KABARSUMSEL.ID, Malaysia – Mahathir Mohamad, Perdana Menteri (PM) Malaysia mengecam Israel dan menyebut Israel sebagai negara kriminal yang pantas untuk dikecam. Hal ini ia sampaikan setelah adanya kritik yang beredar setelah keputusan melarang dua atlet Israel dalam kejuaraan renang untuk atlet penyandang disabilitas yang seyogyanya akan digelar di Malaysia pada bulan Juli-Agustus mendatang.
Seperti yang dilansir dari Bernama dan The Star, Mahathir menyampaikan kecaman tersebut dalam tulisannya yang berejudul “A Genocidal State” pada Selasa (29/1) lalu. Komentar keras tersebut ia posting ke resmi miliknya pada Senin (28/1) lalu. Di dalamnya, Mahathir menuliskan 19 poin kecaman untuk Israel dan alasan mengapa Malaysia memperlakukan Israel berbeda dari negara lain.
Di dalam tulisannya, Mahathir menyerukan bahwa Ia meminta siapapun yang bersimpati dengan isu Palestina agar berani menyuarakan kecaman mereka. Terorisme bukan jawaban. Menurutnya, sebuah strategi yang tepat diperlukan untuk memberikan keadilan bagi rakyat Palestina.
Mahathir juga mengatakan bahwa seluruh dunia dapat melihat ketidakadilan dan penindasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina, namun mengapa Israel sama sekali tidak dikritik oleh orang-orang yang ia sebut lebih banyak berbicara soal kebebasan dari penindasan dan penegakan hukum. Ia juga menambahkan bahwa sepertinya Israel mendapat keistimewaan.
Jika kemudian ada siapapun yang mengkritik Israel atau holocaust, dia dengan cepat dijuluki anti-Semit. Yang akan berimplikasi dengan sebutan tidak manusiawi atau tidak bermoral. Tetapi aksi tidak manusiawi yang secara terang-terangan dilakukan Israel malah tidak dikecam.