KABARSUMSEL.ID, Palembang – Musim penghujan tahun ini, sejumlah 81 desa di Kabupaten Muaraenim termasuk ke dalam daerah terancam banjir. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPBD Kabupaten Muaraenim, Tasman pada Rabu,(13/2) lalu. Berdasarkan hal tersebut, warga dan BPBD diharapkan untuk selalu siaga mengantisipasi darurat banjir yang mungkin terjadi.
Hal tersebut mengingat eksistensi curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pihaknya sedang bersiap jika sewaktu-waktu terjadi banjir dan longsor agar telah siap, baik itu dari segi personel maupun sarana dan prasarana, Ia juga menjelaskan bahwa siaga banjir dan longsor ini akan terus berlangsung hingga akhir Maret nanti.
Hal ini sejalan dengan informasi yang dihimpun bahwa triwulan pertama tahun ini diprediksi curah hujan akan tinggi, sementara untuk bulan April-Mei biasanya sudah mulai kemarau. BPBD mengimbau agar warga terutama yang berdomisili di dekat atau di daerah rawan banjir seperti di bantaran sungai, maupun yang melintas dikawasan perbukitan untuk selalu siaga banjir dan tanah longsor.
BPBD menambahkan bahwa sejauh ini tercatat ada 81 desa di kabupaten Muaraenim yang terancam banjir. Sementara 5 desa yang berada di kecamatan Tanjung Agung seperti Desa Padang Bindu, Desa Lubuk Nipis, Tanjung Agung, Tanjung Karangan, Pulau Panggung dan kawasan semendo lainnya dikatakan rawan longsor. Meski demikian, BPBD juga tetap menghimbau agar semua warga untuk selalu waspada bencana.